Kalender Liturgi

Header Ads

Sejarah Gereja Katolik St. Petrus Stasi Bah Tonang

Gereja Katolik Stasi Santo Petrus Bahtonang berkedudukan di Dusun Bahtonang Desa Bahtonang, Kec. Raya Kahean Kab. Simalungun 21156 Provinsi Sumatera Utara. Stasi St. Petrus, berdiri pada tahun 1955 , kendati pada waktu itu, peribadatan dilakukan di rumah rumah keluarga katolik yang ada di bahtonang. Umat katolik bahtonang merupakan bagian dari stasi sorba dolok, karena jarak tempuh antara bahtonang dengan sorba dolok sangat jauh dan kondisi jalan yang sulit, akhirnya beberapa keluarga dari daerah bahtonang mengajukan untuk mendirikan sebuah Gereja stasi. Pastor yang ada di paroki santo joseph tebing tinggi pada waktu itu, Pater Leo Joosten OFMCap, dan P. Ludjer van Lande, OFMCap (1955-1957). Usulan dari beberapa umat tersebut diterima baik. Pada tahun yang sama, umat katolik bahtonang menerima hiba tanah yang diperuntukan sebagai lokasi gereja dari pemerintah setempat. Luas area 3 rante (1.200 M²). Di area tersebut umat katolik 9 kepala keluarga, mulai membangun gedung gereja semi permanen. Beberapa tokoh umat katolik sejak awal berdirinya gereja stasi ini hingga sekarang ; No Nama Keterangan 1 Op. NN Simbolon alm 2 Jautar Sinaga 3 OP. NN Sinurat 4 Op. NN Nainggolan 5 Op. NN Saragih 6 Lamsa Saragih 7 Op. NN Situmorang 8 L. Girsang 9 Rafael Sihombing Stasi st. Petrus Bahtonang, terdiri dari 90 kepala keluarga (kk) dengan 350 jiwa, dan luas area milik Gereja saat ini, ± 9 rante. Bahasa sehari –hari adalah bahasa batak toba. Mayoritas umat katolik mempunyai pencaharian bertani sawah, kebun, dan ladang. Relasi dengan Gereja tetangga dan masyarakat sangat baik, harmonis; Misalnya bergotong royong, ikut bersama dalam perayaan natal, dan dalam aneka acara adat (maradat). Harapan kedepan semoga semakin solid umat stasi bahtonang serta bertumbuh dalam pembinaan regenerasi yang baik terutama dalam memelihara liturgi Gereja katolik, serta perlu memperhatikan renovasi gedung gereja.

Post a Comment

0 Comments