Gereja Katolik Stasi Santo Petrus Silau Bawang, berkedudukan di Dusun I Desa Blok X Silau Bawang Kec. Dolok Masihul. Provinsi Sumatera Utara. Tahun 1953, mulai direncanakan pembangunan stasi, tidak diketahui dengan jelas tahapan pembangunan gedung gereja. Pastor di paroki st. Joseph pada waktu itu ialah P. Beatus Hubertus Henricus Josephus Maria Jenniskens, OFMCap ( 1953-1955) dan P. Leo joosten OFMcap. Tokoh tokoh awal umat antara lain ;
No Nama Keterangan
a S. Siburian alm
b A. Situmorang alm
c M. Tampubolon alm
d E. Silitonga alm
e Oktavianus Situmorang
f Marulin Manik
Stasi st. Petrus silau bawang, mempunyai tanah seluas 1.600 M. Umat stasi mempunyai pencaharian bertani sawah dan kebun. Bahasa sehari hari adalah bahasa batak toba. Mempunyai relasi sosial yang sangat baik antara gereja tetangga (HKBP, HKI, Pentakosta, GKI, GKPI, GPDI, Muslim). Dalam hal ini, Gereja stasi silau bawang mengambil bagian dalam segala kegiatan baik maradat maupun kegiatan sebagai warga desa. Hal yang lebih konkret di tempat ini adalah ada partangiangan parsahutaon, doa bersama yang dilakukan secara bergantian setiap tahun oleh gereja gereja tersebut, doa tersebut dikhususkan untuk mendoakan benih tanaman, misalnya Padi.
Stasi st. Petrus berjumlah 18 KK dengan 80 jiwa, tercatat tahun 2017. Harapan dari stasi adalah semoga ada perkembangan signifikan baik dari jumlah maupun kualitas iman, contohnya pembinaan ASMIKA dan OMK
0 Comments