Kalender Liturgi

Header Ads

Sejarah Gereja Katolik St. Mikael Stasi Pertapaan


Gereja Katolik Stasi Santo Mikael Pertapaan berkedudukan di Dusun VII Desa Pertapaan, Kec. Tebing Tinggi Kab. Serdang Bedagei 20651. Provinsi Sumatera Utara. Tahun 1955, berdiri sebagai gereja tempat peribadatan. Pada awalnya sekitar tahun 1954, perencanaan sudah dimulai oleh pastor Beatus Hubertus Henricus Josephus Maria Jenniskens, OFMCap ( 1953-1955) bersama beberapa tokoh umat pada waktu itu yakni ; A.D. Siringo ringo. (alm), sebagai vorhanger pertama di stasi st. Mikaael pertapaan. Pada tahap awal pembangunan sumber dana murni di dapat dari paroki st. Joseph tebing tinggi. Pada tahun 1982, atas kesepakatan para tokoh awal yakni bapak A. D. Siringo- ringo (alm), bapak H. Sinaga, bapak M. Silalahi, ibu R. Br Purba, dan bapak V. Munthe, gereja dipindahkan ke dusun VI desa pertapaan dikarenakan gedung gereja yang sudah tidak layak di pakai sebagai tempat peribadatan. Di tempat bangunan gereja baru ini mempunyai Luas area tanah ±400 M³. Pembangunan tahap kedua merupakan swadaya umat stasi st. Mikael pertapaan. Pada tahun 1997, beberapa tokoh umat dan seluruh umat stasi merencanakan renovasi gedung. Selama proses renovasi umat stasi mengadakan peribadatan di gedung SD Inpres, desa pertapaan selama 4 bulan. Pada tahun 2004, berkat kerja keras seluruh umat berhasil membuat pagar gereja seperti tampak sekarang ini. Di desa pertapaan, mayoritas berpencaharian sebagai petani dan bahasa yang digunakan sehari hari adalah bahasa Indonesia. Diantara umat terbangun suatu persaudaraan dan kerjasama yang sangat baik misalnya mengadakan gotong royong untuk membersihkan gereja, mengadakan kunjungan keluarga, mengadakan doa secara bergantian di rumah umat, membangun relasi yang baik dengan gereja tetangga misalnya; pada peristiwa duka, gereja katolik tetap memberi kata penghiburan dan peneguhan iman, atau juga pada waktu ada acara adat, sebagai gereja katolik tetap menempatkan diri dalam kaitan sebagai warga. Dengan demikian hingga kini relasi antar masyarakat di tempat ini terjalin sangat baik. Berdasar statistik tahun 2017, Gereja Stasi st. Mikael pertapaan, berjumlah 36 KK dengan jumlah laki-laki 91 orang, perempuan 86 orang, jumlah total 177 orang. Berdasarkan jumlah total tersebut tampak bahwa Gereja stasi st. Mikael pertapaan, mengalami kemajuan baik dalam pertumbuhan jumlah maupun dalam kesetian pada penghayatan iman katolik. Pada tahun 2004, stasi st. Mikael Pertapaan merayakan pesta emas (50 thn) berdiri gereja, misa selebran oleh Bapak Uskup; MGR. Alfred Gonti Pius Datubara OFMcap


Post a Comment

0 Comments