Gereja yang kudus membutuhkan gembala dan pelayan yang bersedia membaktikan seluruh diri dan hidupnya demi perwujudan Kerajaan Allah di dunia. Demikianlah hantaran Uskup Agung Medan, A.G. Pius Datubara OFMCap dalam perayaan tahbisan imamat dan tahbisan diakon pada tanggal 19 Januari 2008. Perayaan tahbisan dan diakon itu diadakan di kompleks SMP-SMU Cinta Kasih, Jln Pusara Pejuang Tebing Tinggi. Pada perayaan tahbisan imam dan diakon tersebut, Uskup Agung Medan, A.G.Pius Datubara mentahbiskan 10 diakon menjadi imam baru dan seorang frater dari Ordo Salib Suci menjadi diakon baru.
Dalam kotbahnya, Uskup A.G.Pius Datubara menandaskan bahwa umat beriman mengambil bagian dalam imamat Kristus melalui pembaptisan. Akan tetapi Allah dengan pengantaraan Kristus dalam kekuatan Roh Kudus secara khusus memilih beberapa orang dari antara umat beriman secara resmi melayani Gereja-Nya. Untuk itu, pantaslah tugas ini secara khusus kita renungakan seraya mengingat janji baptis yang sudah kita ucapkan. Para imam, berkat tahbisan dan perutusan yang mereka terima dari para Uskup, diangkat untuk melayani Kristus Guru, Imam dan Raja. Tugas pelayanan Uskup diserahkan kepada para imam supaya mereka sesudah ditahibskan imam menjadi rekan-rekan kerja bagi Tingkat para Uskup untuk sebagai imam semestinya melaksanakan misi kerasulan yang mereka terima dari Kristus.
Perayaan Tahbisan Imamat dan Diakon dihadiri sekitar 2000 orang umat Allah dari berbagai paroki di Keuskupan Agung Medan. Perayaan ini berlangsung meriah dan hikmat. Kendatipun suhu udara cukup panas, umat tetap konsentrasi mengikuti perayaan tahbisan imam dan diakon baru ini. Umat paroki Tebing Tinggi sangat bergembira karena diberi kehormatan untuk menjadi tuan rumah perayaan tahbisan imam dan diakon ini. Namun di lain pihak, umat berharap agar diakon dan para imam yang baru ditahbiskan ini tetap bertahan menjadi gembala sampai akhir hayatnya.
Sesudah perayaan ekaristi, panitia memberikan kata sambutan dan dilanjutkan dengan makan bersama dan hiburan berupa tor-tor yang disertai dengan penyerahan ulos kepada uskup, para imam dan diakon baru. Di bawah ini ditampilkan profil diakon dan para imam yang baru ditahbiskan di Paroki Tebing Tinggi tersebut:
Pastor Edison Banjarnahor
Pastor ini lahir di Afdeling III Sawit Hulu PTPN II Tanjung Morawa tanggal 23 November 1977. Dia anak ke-3 dari 8 bersaudara dari keluarga Bpk. F.A. Banjarnahor dan Ibu S.T. br. Simamora. Masa pendidikan : SD di SDN Simpang Tiga PTPN II Tanjung Morawa tahun 1984-1990, SMP di SMP Yapeksi Sawit Seberang tahun 1990-1993, SMA di Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematangsiantar tahun 1993-1997. Masa Pendidikan calon Imam: Tahun Orientasi Rohani di TOR St. Markus tahun 1997-1998, studi Filsafat di STFT St. Yohanes Pematangsiantar tahun 1998-2002, Tahun Orientasi Pastoral di Paroki Pangururan tahun 2003-2004, Post-S1 di STFT St Yohanes Pematangsiantar, Pra Diakonat di Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematangsiantar tahun 2005-2006. Masa Diakonat dijalankan di Paroki Palipi dan Paroki St. Yoseph Jln. Bali Pematangsiantar. Sampai sekarang ia berkarya di Paroki St. Yoseph Jln. Bali Pematangsiantar.
Pastor Hermanus Sahar
Pastor ii lahir di Keraweng, Manggarai NTT tanggal 15 Oktober 1975. Beliau adalah anak ke-6 dari 8 bersaudara dari keluarga Bpk. Matius Jenata dan Ibu Maria Amung. Masa Pendidikan: SD di SD Pemda Keraweng tahun 1984-1990, SMP di SMP Karya Bakti Ruteng tahun 1990-1993, SMA di SMAN Ruteng tahun 1993-1996. Masa Pendidikan calon Imam: Tahun Orientasi Rohani di TOR St. Markus tahun 1998-1999, studi Filsafat di STFT St. Yohanes Pematangsiantar tahun 1999-2003, Tahun Orientasi Pastoral di Paroki Pangururan tahun 2003-2004, Post-S1 di STFT St Yohanes Pematangsiantar tahun 2004-2006, kemudian ditugaskan berkarya di Seminari Menengah Pematangsiantar hingga sekarang. Tahbisan diakon diterima beliau dari Uskup Agung Medan tanggal 15 Juni 2007.
Pastor Marianus Atakabelen Kedang
Pastor ini lahir di Waemerang Adonara NTT tanggal 17 Februari 1975. Ia anak pertama dari empat bersaudara dari keluarga Bpk. Petrus Kedang dan Ibu Theresia Kedang. Ia berasal dari Paroki Bintang Laut Waepukang Keuskupan Larantuka. Masa pendidikan: SD St. Yusuf Waepukang tahun 1983-1988, SMP Katolik Waepukang tahun 1988-1994, SMA Katolik Darius Larantuka tahun 1994-1997. Masa Pendidikan calon imam: Tahun Orientasi Rohani di TOR St. Markus tahun 1997-1998, studi Filsafat di STFT St. Yohanes Pematangsiantar tahun 1998-2003, Tahun Orientasi Pastoral di Paroki Balige tahun 2003-2004, Post-S1 di STFT St Yohanes Pematangsiantar tahun 2004-2006, kemudian ditugaskan berkarya di Paroki Lubuk Pakam hingga sekarang. Tahbisan diakon diterima beliau dari Uskup Agung Medan tanggal 15 Juni 2007.
Pastor Moses Tampubolon
Pastor ini lahir di Medan tanggal 01 Agustus 1979. Beliau adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari keluarga Bpk. K. Tampubolon dan Ibu B. br Situmorang dari Paroki Padre Pio, Stasi Cinta Damai Medan. Masa Pendidikan: TK di TK St. Yoseph Medan tahun 1984-1985, SD St. Yoseph Medan tahun 1985-1991, SMP St. Ignatius Medan tahun 1991-1994, SMA Seminari Menengah Pematangsiantar Christus Sacerdos tahun 1994-1998. Masa Pendidikan calon Imam: Tahun Orientasi Rohani di TOR St. Markus tahun 1998-1999, studi Filsafat di STFT St. Yohanes Pematangsiantar tahun 1999-2003, Tahun Orientasi Pastoral di Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematangsiantar tahun 2003-2004, Post-S1 di STFT St Yohanes Pematangsiantar tahun 2004-2006, kemudian ditugaskan berkarya di Paroki Kaban Jahe hingga Juli 2007. Dia ditahbiskan diakon oleh Uskup Agung Medan tanggal 15 Juni 2007. Mulai Juli 2007 hingga sekarang berkarya di Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematangsiantar.
Pastor Joddy Morison Turnip
Pastor ini lahir di Pematangsiantar tanggal 26 Maret 1979. Beliau adalah anak ketiga dari enam bersaudara dari keluarga Bpk. L.A. Turnip dan Ibu E. br. Manik dari Paroki Termin Siantar 2. Masa Pendidikan: SD di SD Metodis Simalungun tahun 1985-1991, SMPN1 Pematangsiantar tahun 1991-1994, SMA Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematangsiantar tahun 1994-1998. Masa Pendidikan calon Imam: Tahun Orientasi Rohani di TOR St. Markus tahun 1998-1999, studi Filsafat di STFT St. Yohanes Pematangsiantar tahun 1999-2003, Tahun Orientasi Pastoral di Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematangsiantar tahun 2003-2004, Post-S1 di STFT St Yohanes Pematangsiantar tahun 2004-2006, kemudian ditugaskan berkarya di Paroki Aek Nabara hingga sekarang. Dia ditahbiskan diakon oleh Uskup Agung Medan tanggal 15 Juni 2007.
Pastor Cyprianus Barasa, OFMCap
Pastor ini lahir di Siganda Hutarea tanggal 23 Februari 1976 dari keluarga Bpk. P. Barasa dan T. br Tinambunan. Masa Pendidikan: SD di SDN Hutarea than 1983-1989, SMPN1 Parlilitan tahun 1989-1992, SMA RK Santa Maria Pakkat. Pendidikan Postulat Kapusin di Nagahuta tahun 1996-1997. Masa Orientasi Pastoral di Paroki Aek Kanopan tahun 2003-2004. Ia menyatakan kaul kekal dalam persaudaraan kapusin pada tanggal 30 Juli 2005. Post S-1 di STFT St Yohanes Pematangsiantar tahun 2005-2007. Tahbisan diakon di Helvetia Medan tanggal 20 September 2007 dan masa diakonat dijalani di Paroki Pakkat dan Parlilitan September 2007-Januari 2008.
Pastor Bernardus Sigalingging, OFMCap
Pastor ini lahir di Tigalingga tanggal 17 Oktober 1976. Setelah menyelesaikan pendidikan di Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematangsiantar tahun 1992-1996, beliau kemudian melanjutkan ke postulat kapusin di Nagahuta tahun 1996-1997. Masa Novisiat dijalaninya di Parapat tahun 1997-1998. Tahun Orientasi Pastoral dijalani di Seminari Menengah Christus Sacerdos tahun 2003-2004. Ia menyatakan kaul kekal dalam persaudaraan kapusin pada tanggal 30 Juli 2005. Setelah menyelesaikan pendidikan di STFT, ia ditahbiskan diakon pada tanggal 20 September 2007 oleh Uskup Anicetus B. Sinaga, OFMCap. Kemudian ditugaskan berkarya di Paroki Aek Kanopan sampai sekarang.
Pastor Yustinus Saragih, OFMCap
Pastor ini lahir di Binjai tanggal 27 Agustus 1977. Ia anak kedua dari 5 bersaudara dari keluarga Bpk. R. F. Saragih dengan Ibu V. br. Silalahi. Masa pendidikan: SD di SD Katolik St. Petrus Simpang Kwala Medan tahun 1983-1989, SMP katolik St. Petrus Simpang Kwala Medan tahun 1989-1992, SMA Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematangsiantar. Postulan tahun 1996-1997, Novisiat tahun 1997-1998, Post Novisiat tahun 1998-1999. Tahun Orientasi Pastoral tahun 2003-2004. Ia menyatakan kaul kekal dalam persaudaraan kapusin pada tanggal 30 Juli 2005. Setelah menyelesaikan pendidikan di STFT, ia ditahbiskan diakon pada tanggal 20 September 2007 oleh Uskup Anicetus B. Sinaga, OFMCap. Kemudian ditugaskan berkarya di Paroki Pematangsiantar 1-Jln. Sibolga sampai sekarang.
Pastor Yovinus Sibagariang, OFMCap
Pastor ini lahir di Arbaan tanggal 03 Mei 1971. Ia anak kedua dari enam bersaudara. Pendidikan SD di SDN Arbaan tahun 1977-1983, SMP Santa Maria Pakkat tahun 1983-1986, SMA Santa Maria Pakkat tahun 1986-1989. Rethorika di Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematangsiantar tahun 1996-1997, Postulan tahun 1997-1998, Novisiat tahun 1998-1999, Tahun Orientasi Pastoral tahun 2003-2004 di Paroki Balige. Ia menyatakan kaul kekal dalam persaudaraan kapusin pada tanggal 30 Juli 2005. Setelah menyelesaikan pendidikan di STFT, ia ditahbiskan diakon pada tanggal 20 September 2007 oleh Uskup Anicetus B. Sinaga, OFMCap di Paroki Padre Pio Helvetia Medan.
Pastor Alexander Silaen, OFMCap
Pastor ini lahir di Silaen Kab. Toba Samosir pada tanggal 14 Maret 1977. Ia anak ketujuh dari sepuluh bersaudara dari pasangan Bpk A. Silaen dan K. Napitupulu. Masa Pendidikan: SD di SD Inpres Silaen tahun 1984-1990, SMP di SMPN Silaen tahun 1990-1993, SMA di SMA Katolik Bintang Timur Balige I (BTB I) tahun 1993-1996, Rethorika di Seminari Menengah Christus Sacerdos tahun 1996, Postulan tahun 1997-1998, Novisiat tahun 1998-1999 di Parapat, Tahun Orientasi Pastoral tahun 2003-2004 di Paroki Tiga Binanga, kemudian mengikrarkan kaul kekal di Nagahuta setelah menjalani Tahun Persiapan Kaul Kekal tahun 2004-2005. Setelah menyelesaikan pendidikan di STFT, ia ditahbiskan diakon pada tanggal 20 September 2007 oleh Uskup Anicetus B. Sinaga, OFMCap. Pastor ini sekarang berkomunitas di Pastoran Katolik Santa Klara, Bekasi Utara.
Diakon Fransiskus Xaverius Herry Sailan, OSC
Frater yang bermotto “Tuhanlah Gembalaku” ini lahir di Jakarta tanggal 9 Juni 1979. Ia adalah putra dari pasangan Bpk. Hubertus Sailan (Alm.) dengan Ibu Mariana Siu Yat. Masa Pendidikan: TK di TK Elim, Jakarta Barat tahun 1983-1985, SDN Perumnas I Tangerang tahun 1985-1991, SMP Nusantara I Tangerang tahun 1991-1994, SMU Katolik Strada St. Thomas Aquino Tangerang tahun 1994-1997. Masa Pendidikan calon imam: Novisiat Ordo salib Suci tahun 1998-1999 di Cisarua, studi sarjana di Fak. Filsafat Univ. Parahyangan tahun 1999-2003 di Bandung. Tahun Orientasi Pastoral di Seminari Menengah St. Petrus Keuskupan Sibolga, Aek Tolang tahun 2003-2004, kemudian melanjutkan studi Pascasarjana Magister Ilmu Teologi Univ. Parahyangan Bandung tahun 2004-2007.
- Home-icon
- _Sejarah
- _Spiritualitas
- _Profil Pastor
- Profil Lingkungan
- Profil Stasi
- _Rayon St. Matias
- __Stasi Bah Tonang
- __Stasi Gunung Pamela
- __Stasi Nagarajarimbun
- _Rayon St. Tadeus
- __Stasi Bandar Pamah
- __Stasi Kampung Toba
- __Stasi Batu Hobot
- __Stasi Buho
- _Rayon St. Matius
- __Stasi Bandar Bejambu
- __Stasi Pertapaan
- __Stasi Sukarame
- __Stasi Kampung Jati
- __Stasi Silau Bawang
- __Stasi Blok 10
- __Stasi Bakaran Batu
- __Stasi Desa Dame
- __Stasi Bangun Bandar
- _Rayon St. Petrus
- __Stasi Kampung Juhar
- __Stasi Kayu Besar
- __Stasi Pagurawan
- __Stasi Sidomulio
- _Rayon St. Andreas
- __Stasi Toba Satu
- __Stasi Hutabagasan
- __Stasi Kp. Manggis
- __Stasi Sei Periuk
- __Stasi Mangga Dua
- __Stasi Penggalangan
- _Error Page
- Mega Menu
- Learn Blogging
- Download Formulir
- _Form Baptis Bayi
- _Form Katekumen
- _Form Komuni Pertama
- _Form Perkawinan
- Alkitab Online

0 Comments