Kalender Liturgi

Header Ads

Sejarah Gereja Katolik St. Petrus Stasi Bandar Hanopan

Gereja Katolik Stasi Santo Petrus Bandar Hanopan, berkedudukan di Jl. Besar Negri Dolok, Desa Pardomuan Bandar Dusun Bandar Hanopan Kec. Silau Kahaean Kab. Simalungun. Provinsi Sumatera Utara.Pada tahun 1971, beberapa keluarga berkumpul dan hendak mengadakan peribadatan di rumah –rumah secara bergantian. Pada mulanya keluarga tersebut berhimpun sekitar 20 kepala keluarga. Delapan tahun kemudian atas restu dari pastor paroki yaitu P. Philipus Manalu, OFMCap, (1975-1981)maka dibuat gedung gereja darurat, selama proses itu, kurang lebih setahun peribadatan diadakan di gedung sekolah di desa simanabun. Semua umat pada awalnya ikut terlibat dalam pembangunan gereja dengan bergotong royong. Pada tahun1979, Gereja st. Petrus bandar hanopan resmi sebagai gereja stasi dari paroki st. Joseph tebing tinggi, terdiri dari 51 kepala keluarga, dengan 150 jiwa. Luas area tanah milik Gereja stasi, 10x14 M. Beberapa tokoh awal hingga kini; Panaluan Purba, Dahamin Purba, Bantan Sipayung, Joseph Purba, Kardiman Damanik, Tobang Saragih, Dorhani Purba, Zakerman Purba, Sordik Saragih, Gelpeng Saragih, Zamonang Saragih, Tambatan Purba, Galmen Saragih, Paulinus Purba, Zadima Purba. Tradisi yang berkembang di tempat ini, bahasa sehari-hari berbahasa batak simalungun, berpencaharian; tani ladang, kebun. Relasi diantara umat sangat bagus. Kerukunan antar gereja tetangga terjalin damai. Stasi st. Petrus, membina regenerasi melalui keterlibatan orang muda katolik dalam liturgi Gereja, membimbing dan mendampingi anak sekolah minggu katolik, mengadakan doa lingkungan dan doa Rosario pada bulan tertentu. Dari stasi st. Petrus bandar hanopan sudah ada yang terpilih menjadi biarawati yaitu, Sr. Hildegarde Sipayung FCJM. Harapan kedepan semoga pendampingan terus menerus dilakukan demi pengembangan iman di stasi st. Petrus. Semoga pendalaman kitab suci melalui katekese yang memadai dapat terlaksana sehingga semakin banyak keluarga katolik terlibat dalam hidup menggereja

Post a Comment

0 Comments