Kalender Liturgi

Header Ads

Sejarah Gereja Katolik St. Agustinus Bedagei

Gereja Katolik St. Agustinus dulu
Gereja Katolik Stasi Santo Agustinus Bedagei, berkedudukan di JL. Pahlawan, Dusun XIV Desa Pekan, Kec. Tanjung Beringin Kab. Serdang Bedagei 20696. Provinsi Sumatera Utara. Tahun 1959, mulai direncanakan pembangunan gedung gereja, perencanaan berlangsung baik karena pada waktu itu, pastor menyetujui penggunaan konstruksi bangunan dari stasi Sei Putih, yang pada saat itu sedang direnovasi gereja tersebut. Pastor pada waktu itu, P. Nico Dyonisius schoenmakers. OFMCap (1960-1966). Pada waktu itu, seluruh umat bekerjasama untuk memindahkan bahan bangunan tersebut hingga sampai tiba di stasi santo Agustinus bedagai. Pada awalnya 4 keluarga biasanya marminggu di stasi pematang terang, lalu kemudian atas persetuan pastor, keempat keluarga tersebut boleh melakukan peribadatan di rumah secara bergantian untuk sementara waktu, mengingat di bedagai hendak didirikan stasi baru. Atas kerjasama yang baik, maka didirikan bangunan baru tersebut di lahan kepunyaan tokoh umat katolik yaitu, Situmpal Sitorus. Pada tahun 1970, dibangun gereja di tapak yang sama dengan luas area 11x 17. Tapak gereja ini di setujui oleh Jese Sinaga. Beberapa tokoh umat sejak awal hingga kini; NN Saragih, Jese Sinaga, Jannes Simbolon, Suluh hamonangan Gultom, Dirman Limbong, Redikson Sianipar. Berdasarkan pengakuan para tokoh awal gereja stasi ini, menyebutkan bahwa gereja stasi santo Agustinus bedagai pernah menjadi pusat rayon pematang terang dengan alasan pada waktu itu, lokasi yang sangat stratergis dan kedua dekat dengan pusat perbelanjaan (pasar). Namun, dikemudian hari, mengingat karena jumlah keluarga katolik di stasi santo Agustinus lebih sedikit bila dibandingkan dengan stasi lainnya, maka diputuskan untuk stasi pematang terang menjadi pusat rayon. Santo Agustinus terdiri dari 8 kepala keluarga dengan 28 jiwa. Mayoritas umat stasi petani, pegawai kantoran, wirausaha. Bahasa sehari hari adalah bahasa batak toba. Relasi dengan gereja tetangga sangat rukun dan damai, terbangun persaudaraan sangat bagus. Harapan kedepan umat stasi yaitu semoga kedepan umat stasi santo Agustinus, semakin aktif dalam hidup menggereja dan bertambah dalam jumlah serta beberapa fasilitas semakin lengkap untuk menunjang kelangsungan peribadatan.

Post a Comment

0 Comments