Kalender Liturgi

Header Ads

Sejarah Gereja Katolik Stasi St. Theresia Avila Sei Baru Dua

Gereja Katolik Stasi Santa Theresia Avila Sei Baru Dua berkedudukan di Dusun II, Desa Nagasitar Kec. Pantai Cermin Kab. Serdang Bedagei. Provinsi Sumatera Utara. Tahun 1959, stasi santa Theresia mulai direncanakan pembangunan gedung Gereja. Pada tahun 1958, perencanaan sudah dimulai karena beberapa keluarga aktif melakukan peribadatan walaupun di tempat sederhana yakni di rumah rumah keluarga katolik. Pastor Nico Dyonisius schoenmakers. OFMCap(1960-1966), pada waktu itu sebagai pastor di paroki santo joseph tebing tinggi, membantu melancarkan proses pembangunan gedung Gereja. Pada awalanya di kampung sei baru dua berkumpul semua keluarga yang hendak menjadikan dirinya katolik sekitar 20 KK. Mereka kerapkali mengadakan pertangiangan di rumah secara bergantian. Pada tahun 1960, mulai membangun gedung gereja ditengah persawahan warga umat katolik. Atas persetujuan paroki maka dibeli tanah tapak gereja sekarang ini, seluas 9 rante (2 rante untuk tapak gereja, dan 7 rante menjadi sawah diolah oleh umat). Itulah tanah milik Gereja. Beberapa tokoh awal umat adalah bapak silalahi, bapak sitanggang, bapak sianturi, bapak panjaitan, bapak marsudin manik, bapak marudut sitanggang, bapak salmon situmorang. Bangunan awal gedung gereja stasi sei baru dua adalah semi permanen. Sekitar tahun 1970an banyak umat stasi pindah gereja, dari 50 KK menjadi 25 KK, karena separuh pada waktu itu memisahkan diri dari Gereja katolik dan kini stasi sei baru dua berjumlah 33 KK dengan 170 jiwa. Mayoritas warga di tempat ini (umat katolik) mempunyai pencaharian bertani sawah. Di tempat ini menggunakan bahasa sehari- hari yaitu bahasa batak toba. Umat katolik mempunyai relasi yang baik dengan gereja gereja tetanggga ; HKBP, HKI, Pentakosta, GPDI, GMI, hal itu terbukti melalui adanya tangiang bersama oikumene diantara gereja gereja secara bergantian. Harapan kedepan umat stasi semoga terpelihara iman umat menjadi katolik yang sejati serta berkembang regenerasi untuk kemajuan Gereja.

Post a Comment

0 Comments