Gereja Katolik Stasi Santo Benediktus Bangun Raya, paroki Santo Joseph Tebing tinggi, keuskupan agung medan (KAM) berlamat; Jl. Raya Besar Bangun Raya Tebing Tinggi, Kec. Raya Kahean Kab. Simalungun 21156. Provinsi Sumatera Utara. Stasi ini berdiri pada tahun 1954, dan resmi dipakai menjadi tempat peribadatan pada tahun 1955. Pastor pada waktu itu, P. Justus Weetman, OFMCap (1951-1954), Pastor Elpidius van Duijnhoven OFMCap (1951-1954). Pada awal tahun pendirian beberapa keluarga mengadakan doa bersama di rumah- rumah secara bergantian, lalu kemudian beberapa keluarga tersebut atas restu dari pastor mendirikan gereja di tanah milik penduduk setempat di bangun raya. Setelah didirikan bangunan dengan konstruksi anyaman bambu, beratap daun rumbia, maka dibangun bentuk gereja semi permanen. Bangunan tersebut bertahan beberapa tahun, akhirnya pada tahun 2000, direnovasi gedung gereja menjadi permanen menyeluruh. Beberapa tokoh awal berdiri Gereja hingga saat ini yaitu; Alexius Sinaga, Jahuhor Purba, Jaminta Purba, Antonius Nadeak, Dahamat Saragih, Bisara Damanik, Juliater Damanik, Mentriaman Saragih, Franciskus Damanik. Stasi st. Benediktus terdiri dari 63 kepala keluarga dengan 193 jiwa. Luas area tanah milik Gereja 40 M x 40 M = 1600 M². Tradisi yang berkembang, mayoritas petani kebun dan ladang sebagian diantara PNS dan wiraswasta. Bahasa sehari-hari adalah bahasa Simalungun. Relasi sosial dengan masyarakat sangat baik, rukun dan damai. Misalnya ada gotong royong, pengelolaan SAM (Sarana Air minum) di desa. Relasi diantara umat sangat baik , hingga kini masih aktif dalam doa- doa lingkungan, pendampingan Anak sekolah minggu Katolik berlangsung baik, iman yang teguh dan tumbuh berkembang di tempat ini,dari stasi st. Benediktus ada yang terpanggil menjadi biarawati. Harapan kedepan semoga pendampingan dan pendalaman iman semakin sering dilakukan di stasi st. Benediktus sehingga pemahaman dan penghayatan serta kesetiaan dalam hidup menggereja semakin kuat dan berkembang
0 Comments