Kalender Liturgi

Header Ads

Sejarah Gereja Katolik St. Petrus Sialang Buah


Gereja Katolik Stasi Santo Petrus Sialang Buah, berkedudukan di Dusun V Pekan Sialang Buah, Kec. Teluk Mengkudu Kab. Serdang Bedagei. Provinsi Sumatera utara. Pada tahun 1963, stasi st. Petrus mulai dibangun atas dukungan restu pastor Nico Dyonisius schoenmakers. OFMCap ( 1960-1966) sebagai pastor paroki pada waktu itu. Pendirian gedung gereja berlangsung baik karena kerjasama seluruh umat untuk bergotong royong. Beberapa tokoh awal pendiri Gereja hingga kini ialah Joakim Manurung, Walbaldus Simanjorang, M. Saragi, M.O. Pangaribuan, Poltak Simanjuntak, Elpita br Situmorang, Kamer Sagala, Jabi Malau, Marlon Sagala, Marhaen Sidabutar, Fransiska br Manik. Stasi st petrus terdiri dari 83 kepala keluarga dengan 330 jiwa, luas area tanah milik Gereja St. Petrus, 100x18 M. Perkembangan stasi sangat tampak melalui pertambahan jumlah jiwa dan keluarga. Tradisi yang berkembang ialah berbahasa sehari hari bahasa batak toba dan bahasa indonesia, dengan mata pencaharian bertani sawah, ladang, ada yang berprofesi guru, pedagang dan nelayan. Relasi yang berkembang sangat baik diantara umat, sehingga sampai saat ini tingkat kehadiran umat di gereja sangat baik dan aktif. Hal tersebut tampak ketika pada hari minggu bahkan tidak muat dengan kapasitas gedung gereja saat ini. Hal itu menjadi suatu apresiasi positif bagi kemajuan kehidupan menggereja di stasi st. Petrus. Relasi dengan gereja tetangga sangat rukun dan damai. Pendampingan kaum muda dan anak –anak berlangsung baik, misalnya; mengajar anak sekolah minggu, pendampingan OMK dan ada punguan inang katolik (PIK). Semua itu berjalan baik karena ada kerjasama di masing-masing bidang. Harapan kedepan semoga pendalaman iman bagi generasi muda semakin diperkuat serta penghayatan liturgi Gereja katolik semakin ditekankan dan model katekese sederhana dalam mewartakan sabda Tuhan dapat diajarkan kepada para pengurus

Post a Comment

0 Comments