Kalender Liturgi

Header Ads

Sejarah Stasi St. Maria Kelapa Tinggi


Gereja Katolik Stasi Santa Maria Kelapa Tinggi, berkedudukan di Jl. Kelapa Tinggi desa Sei Belutu Kec. Sei Bamban Kab. Serdang Bedagei 20695. Provinsi Sumatera Utara. Tahun 1959, didirikan gereja dekat sekolah, pada waktu itu gereja masih terbuat dari papan dan semi permanen. Tidak lama kemudian, dipindahkan di tempat yang sekarang ini. pastor pada waktu itu, P. Terentius Scepenes. OFMCap (1958-1960). Beberapa tokoh sejak awal Gereja St. Maria kelapa tinggi ialah NN Manurung. Op. Hutur Situmorang. NN Naibaho. P. Nainggolan. J. Situmorang. P. Tambunan. Gereja st. Maria kelapa tinggi dibagi dalam lima lingkungan yaitu lingkungan jatian, lingkungan aritonang, lingkungan kelapa tinggi satu, lingkungan Songgang, dan lingkungan kebun Jeruk. Stasi st. Maria terdiri dari 81 Kepala keluarga dengan 105 jiwa. Beberapa kelompok kategorial berkembang dan berjalan lancar, contohnya Punguan Inang Katolik (PIK), Punguan Naposo Katolik atau Orang Muda Katolik (OMK), kelompok bina iman anak atau asmika. Relasi antar pengurus sangat baik karena para sintua mempunyai waktu untuk saling mengunjungi keluarga keluarga katolik stasi, baik pada saat partangiangan maupun pada waktu tertentu sesuai penugasan dalam pelayanan. Relasi dengan gereja tetangga dan masyarakat sangat rukun, misalnya ada partamiangan parsahutaon (memberkati biji tanaman), paradathon dan lain sebagainya. Tradisi yang berkembang yaitu bahasa sehari- hari bahasa batak toba. Mayoritas umat bertani sawah, kebun. Luas area tanah milik gereja 8 rante (3.200 M). Harapan kedepan semoga bentuk katekese pendalaman kitab suci semakin dikembangkan di stasi st. Maria sehingga melalui khotbah (jamita) umat semakin diperdalam imannya dan semakin setia dalam hidup menggereja. Dan semoga banyak yang terpanggil menjadi pastor atau suster (biarawan, biarawati), pada tahun 2017 masih ada frater Josua Siahaan OSC, dari stasi st. Maria kelapa tinggi.

Post a Comment

0 Comments