PELANTIKAN PENGURUS LINGKUNGAN DAN RAYON DI PAROKI ST. JOSEPH TEBING TINGGI

“Saya berjanji, di hadapan Allah, Pastor dan seluruh umat Allah yang hadir di sini. Bahwa saya sungguh seorang pengurus gereja akan melaksanakan tugas dengan sepenuh hati, dalam ketulusan dan kejujuran, di setiap tugas pelayanan kami”.

Janji tersebut diucapkan dengan mantab oleh sejumlah pengurus baru Pengurus Lingkungan dan Dewan Pastoral Rayon Jemaat Tunggal Kota Tebing Tinggi pada hari Minggu (18/4).

Dalam Perayaan Ekaristi Minggu, 18 april 2021,diadakan pelantikan Pengurus Lingkungan dan Pengurus Dewan Pastoral Rayon se-Kota Tebing Tinggi periode 2021 – 2025 oleh Pastor Paroki St. Joseph Tebing Tinggi, RP. Eduard Daeli, OSC. Pelantikan Pengurus Lingkungan dan Rayon ini dihadiri oleh suami/istri dan keluarga pengurus terpilih dari 20 lingkungan dan 4 Rayon yang ada di Kota Tebing Tinggi.

Prosesi pelantikan Pengurus Lingkungan dan Dewan Pastoral Rayon dipandu oleh Bpk. Sirus Sitanggang, MM, Pelaksana I DPP, diawali dengan pembacaan tata cara pelantikan. Dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Pengangkatan dan kesediaan menjadi pengurus serta pengucapan janji di hadapan umat yang hadir oleh Pastor Paroki. Kemudian RP. Eduard Daeli, OSC, memberkati dan memerciki air suci kepada para pengurus yang dilantik diteruskan dengan pemberian ucapan selamat.

Kita sebagai umat beriman Paroki St. Joseph Tebing Tinggi Hendaknya ikut berkarya bersama dengan pengurus lingkungan yang baru pada setiap jenis pelayanan yang ada di lingkungan dan Paroki. Atau merajut hubungan per- saudaraan sejati dengan masyarakat luas dengan aktif dalam bidang sosial kemasyarakatan. Kita mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak/ibu pengurus dari periode sebelumnya atas segala pelayanan dan jerih payahnya selama ini dalam mengembangkan umat di Lingkungan. Dan proficiat untuk Bapak/ibu yang akan menjadi pengurus untuk periode 2021-2025.

Kepada para pengurus lama, seluruh umat mengucapkan terima kasih atas segala karya dan pelayanan yang telah dilakukan. Pergantian pengurus bukan berarti bahwa pengurus yang lama telah gagal. Namun, pelantikan pengurus baru merupakan kesempatan untuk mempercayakan orang lain dalam pelayanan umat di lingkungan dan paroki. Selamat bertugas untuk pengurus yang baru, semoga mampu menjadi teladan dan bersuka cita dalam melayani umat. (noenk)